Kamis, 07 Oktober 2010

ABORTUS

ABORTUS
DEFINISI

Abortus atau keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mampu hidup di luar kandungan dengan berat janin kurang dari 500 gram atau umur kehamilan kurang dari 20mgg (saifudin, 2008:460)
dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi yang belum mampu hidup di luar rahim baik dilihat dari umur kehamilan maupun berat badan bayi

JENIS

1. Abortus profokatus
     A. medicinalis
     B. kriminalis
2. Abortus Spontan (terjadi sendiri)
     A. Abortus Imminens
          Definisi :
          Abortus pada tingkat permulaan dan merupakan ancaman terjadinya abortus

          Tanda - Gejala :
          Subyektif : penderita mengeluh mulas sedikit atau tidak ada keluhan
          Obyektif  : Perdarahan pervaginam, ostium uteri internum masih tertutup, hasil       
           konsepsi masih baik dalam kandungan dan besar uterus sesuai usia kehamilan.

           Pemeriksaan :
           Untuk melihat prognosis sbortus imminens dapat dilihat dengan melihat     
            kadar       Hormone Chorionic Gonadotropin (HCG) pasda urine dengan cara melakukan
           test urine. Jika hasil test urine positif maka prognosisnya baik. Pemeriksaan
           Ultra Sonografi ( USG ) untuk mengetahui pertumbuhan janin, mengetahui
           keadaan placenta, melihat denyut jantung janin, melihat kantung gestasi apakah sesuai
           usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir.
          
          Penatalaksanaan
          Penderita diminta untuk melakukan tirah baring sampai perdarahan berhenti dan diberi
          spasmolitik serta tambahan progesteron untuk mencegah uterus berkontraksi. Penderita
          tidak boleh melakukan hubungan sexual selam 2 minggu.

     B. Abortus Insipiens
         
         Definisi
         Abortus yang sedang berlangsung
       
         Tanda - Gejala
         Subyktif : penderita akan merasa mulas karena kontraksi yang sering dan kuat
         Obyektif : Perdarahannya bertambah sesuai dengan pembukaan servix dan usia kehamilan,
         serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka akan tetapi hasil konsepsi  masih
         dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran. Besar uterus sesuai usia kehamilan
        dengan hasil test urine positif

        Pemeriksaan
        Pada pemeriksaan Ultra Sonografi ( USG ) akan didapati pembesaran uterus sesuai usia
        kehamilan, gerak janin dan denyut jantung janin masih jelas

        Penataksanaan
        Pengelola penderita ini harus memperhatikan Keadaan umum dan perubahan keadaan umum
        dan perubahan keadaan hemodinamik untuk segera dilakukan pengeluaran hasil konsepsi
        dan segera dilakukan curretase jika perdarahan banyak kemudian disusul pemberian
       uterotonika pasca tindakan diperlukan perbaikan keadaan umum, pemberian uterotonika,
       dan antibiotika profilaksis

   C. Abortus Inkomplitus
       Definisi
       Abortus yang telah terjadi pengeluaran sebagian hasil konsepsi dari kavum uteri namun masih
       ada yang tertinggal
 
       Tanda- Gejala
       pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis masih terbuka dan teraba jaringan dalam kavum
       uteri atau menonjol pada ostiumeksternum. Perdarahan biasanya masih terjadi bergantung
       pada jaringan yang tersisa. Besar uterus lebih kecil dari usia kehamilan dan kantong gestasi
       sulit untuk dikenali

       Penatalaksanaan
       Pengelola pasien harus diawali dengan melihat keadaan umum pasien dan mengatasi 
        gangguan hemodinamik untuk selanjutnya disiapkan tindakan curretase. Pasca tindakan
       perlu diberikan uterotonikan dan antibiotika

   D. abortus Komplit
       Definisi
       Abortus yang telah terjadi dan seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada
       kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
     
       Tanda - Gejala
       Ostium uteri tyelah menutup, uterus sudah mengecil sehingga perdarahan sedikit

       Pemeriksaan
       Pemeriksaan Ultra Sonografi ( USG ) tidak perlu dilakukan jika pemeriksaan klinis sudah 
       memadai. Pada test urine biasanya masih positif sampai 7 - 10 hari setelah abortus

       Penatalaksanaan
       pengelolaan penderita tidak memerlukan tindakan khusus atupun pengobatan. Hanya diberi 
       raborantia atau hematik jika pasien membutuhkan

   E. Missed Abortion
       Definisi
       Kematian bayi dalam kandungan sebelum usia 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya
       masih tertahan dalam kandungan

       Tanda - Gejala
       TFU lebih kecil dari usia kehamilan

       Pemeriksaan
       pada test urine hasilnya negatif, pada Ultra Sonografi akan didapatka uterus yang mengecil, 
       kantong gestasi yang mengecil, dan bentuknya tidak berat uran disertai gambar fetus yang tidak
       ada kehidupan

       Penatalaksanaan
       Penggunaan prostaglandin untuk induksi pada abortus jenis ini dan selanjutnya dilakukan
       curretase

   F. Abortus Infeksiosa
       Definisi
       Abortus yang disertai infeksi pada genetalia dan terjadi komplikasi infeksi berat disertai
       penyebaran kuman atau toksin kedalam peredaran darah atau peritonium

       Tanda - Gejala
       Penderita tampak sakit dan lelah, panas tinggi, takikardia, perdarahan pervaginam yang
       berbau, uterus yang membesar dan lembut serta nyeri tekan

       Penatalaksanaan
       Pengelolaan pasien harus mempertimbangkan keseimbangan cairan tubuh dan pemberian
       antibiotika. Tindakan curretase dilakukan jika keadaan tubuh sudah membaik minimal 6 jam
       setelah pemberian antibiotika awal. Pada saat tindakan uterus dilindungi dengan uterotonika
       antibiotika dilanjutkan sampai 2 hari bebas demam

   G. Abortus Habitualis
        Definisi
        Abortus spontan yang terjadi 3 kali lebih secar berturut turut

       Penatalaksanaan
       Pemeriksaan yang lengkap untuk mengetahui penyebab abortus dan untuk mempersiapkan
       kehamilan selanjutnya.