Minggu, 17 Oktober 2010
Jumat, 08 Oktober 2010
Kamis, 07 Oktober 2010
ABORTUS
ABORTUS
DEFINISI
Abortus atau keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mampu hidup di luar kandungan dengan berat janin kurang dari 500 gram atau umur kehamilan kurang dari 20mgg (saifudin, 2008:460)
dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi yang belum mampu hidup di luar rahim baik dilihat dari umur kehamilan maupun berat badan bayi
JENIS
1. Abortus profokatus
A. medicinalis
B. kriminalis
2. Abortus Spontan (terjadi sendiri)
A. Abortus Imminens
Definisi :
DEFINISI
Abortus atau keguguran adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin mampu hidup di luar kandungan dengan berat janin kurang dari 500 gram atau umur kehamilan kurang dari 20mgg (saifudin, 2008:460)
dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa abortus merupakan pengeluaran hasil konsepsi yang belum mampu hidup di luar rahim baik dilihat dari umur kehamilan maupun berat badan bayi
JENIS
1. Abortus profokatus
A. medicinalis
B. kriminalis
2. Abortus Spontan (terjadi sendiri)
A. Abortus Imminens
Definisi :
Abortus pada tingkat permulaan dan merupakan ancaman terjadinya abortus
Tanda - Gejala :
Subyektif : penderita mengeluh mulas sedikit atau tidak ada keluhan
Obyektif : Perdarahan pervaginam, ostium uteri internum masih tertutup, hasil
konsepsi masih baik dalam kandungan dan besar uterus sesuai usia kehamilan.
Pemeriksaan :
Untuk melihat prognosis sbortus imminens dapat dilihat dengan melihat
kadar Hormone Chorionic Gonadotropin (HCG) pasda urine dengan cara melakukan
test urine. Jika hasil test urine positif maka prognosisnya baik. Pemeriksaan
Ultra Sonografi ( USG ) untuk mengetahui pertumbuhan janin, mengetahui
keadaan placenta, melihat denyut jantung janin, melihat kantung gestasi apakah sesuai
usia kehamilan berdasarkan hari pertama haid terakhir.
Penatalaksanaan
Penderita diminta untuk melakukan tirah baring sampai perdarahan berhenti dan diberi
spasmolitik serta tambahan progesteron untuk mencegah uterus berkontraksi. Penderita
tidak boleh melakukan hubungan sexual selam 2 minggu.
B. Abortus Insipiens
Definisi
Abortus yang sedang berlangsung
Tanda - Gejala
Subyktif : penderita akan merasa mulas karena kontraksi yang sering dan kuat
Obyektif : Perdarahannya bertambah sesuai dengan pembukaan servix dan usia kehamilan,
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka akan tetapi hasil konsepsi masih
dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran. Besar uterus sesuai usia kehamilan
dengan hasil test urine positif
Pemeriksaan
Pada pemeriksaan Ultra Sonografi ( USG ) akan didapati pembesaran uterus sesuai usia
kehamilan, gerak janin dan denyut jantung janin masih jelas
Penataksanaan
Pengelola penderita ini harus memperhatikan Keadaan umum dan perubahan keadaan umum
dan perubahan keadaan hemodinamik untuk segera dilakukan pengeluaran hasil konsepsi
dan segera dilakukan curretase jika perdarahan banyak kemudian disusul pemberian
uterotonika pasca tindakan diperlukan perbaikan keadaan umum, pemberian uterotonika,
dan antibiotika profilaksis
C. Abortus Inkomplitus
Definisi
Abortus yang telah terjadi pengeluaran sebagian hasil konsepsi dari kavum uteri namun masih
ada yang tertinggal
Tanda- Gejala
pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis masih terbuka dan teraba jaringan dalam kavum
uteri atau menonjol pada ostiumeksternum. Perdarahan biasanya masih terjadi bergantung
pada jaringan yang tersisa. Besar uterus lebih kecil dari usia kehamilan dan kantong gestasi
sulit untuk dikenali
Penatalaksanaan
Pengelola pasien harus diawali dengan melihat keadaan umum pasien dan mengatasi
gangguan hemodinamik untuk selanjutnya disiapkan tindakan curretase. Pasca tindakan
perlu diberikan uterotonikan dan antibiotika
D. abortus Komplit
Definisi
Abortus yang telah terjadi dan seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram
Tanda - Gejala
Ostium uteri tyelah menutup, uterus sudah mengecil sehingga perdarahan sedikit
Pemeriksaan
Pemeriksaan Ultra Sonografi ( USG ) tidak perlu dilakukan jika pemeriksaan klinis sudah
memadai. Pada test urine biasanya masih positif sampai 7 - 10 hari setelah abortus
Penatalaksanaan
pengelolaan penderita tidak memerlukan tindakan khusus atupun pengobatan. Hanya diberi
raborantia atau hematik jika pasien membutuhkan
E. Missed Abortion
Definisi
Kematian bayi dalam kandungan sebelum usia 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya
masih tertahan dalam kandungan
Tanda - Gejala
TFU lebih kecil dari usia kehamilan
Pemeriksaan
pada test urine hasilnya negatif, pada Ultra Sonografi akan didapatka uterus yang mengecil,
kantong gestasi yang mengecil, dan bentuknya tidak berat uran disertai gambar fetus yang tidak
ada kehidupan
Penatalaksanaan
Penggunaan prostaglandin untuk induksi pada abortus jenis ini dan selanjutnya dilakukan
curretase
F. Abortus Infeksiosa
Definisi
Abortus yang disertai infeksi pada genetalia dan terjadi komplikasi infeksi berat disertai
penyebaran kuman atau toksin kedalam peredaran darah atau peritonium
Tanda - Gejala
Penderita tampak sakit dan lelah, panas tinggi, takikardia, perdarahan pervaginam yang
berbau, uterus yang membesar dan lembut serta nyeri tekan
Penatalaksanaan
Pengelolaan pasien harus mempertimbangkan keseimbangan cairan tubuh dan pemberian
antibiotika. Tindakan curretase dilakukan jika keadaan tubuh sudah membaik minimal 6 jam
setelah pemberian antibiotika awal. Pada saat tindakan uterus dilindungi dengan uterotonika
antibiotika dilanjutkan sampai 2 hari bebas demam
G. Abortus Habitualis
Definisi
Abortus spontan yang terjadi 3 kali lebih secar berturut turut
Penatalaksanaan
Pemeriksaan yang lengkap untuk mengetahui penyebab abortus dan untuk mempersiapkan
kehamilan selanjutnya.
Langganan:
Postingan (Atom)